Rabu, 04 Februari 2009

INTERNET MARKETING

Menurut Lennart Svanberg, Presiden dari World Association of Internet Marketers, semakin banyak perusahaan akan ‘go internet’, maka perusahaan tersebut tidak akan hilang (walaupun ini bukan jaminan suatu perusahaan untuk tidak mengetahui kekuatan dari strategi pemasaran di dunia online).
Internet marketing/pemasaran online dilakukan melalui system computer online interaktif, dimana melalui system ini menghubungkan pembeli dan penjual secara elektronik. Hampir semua perusahaan menggunakan system ini untuk menjalankan bisnisnya dengan menjual produknya baik itu berupa barang atau jasa. Melalui internet, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada menggunakan strategi konvensional (tanpa internet).
Internet marketing mempunyai 2(dua) jenis saluran :

a. Layanan online komersial, dimana internet layanan tersebut memberikan informasi dan memberikan layanan pemasaran online kepada pelanggan/konsumen, dimana pelanggan akan membayar biaya bulanan yang dikenakan selam melakukan transaksi melalui via internet.
b. Melalui Internet, web global dimana jaringan computer yang sangat luas dan berkembang pesat dimana tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral.
Salah satu cara diamana suatu perusahaan dapat sukses di dunia pemasaran online adalah dengan membangun situs-situs berbasis aplikasi dan komunitas. Tujuan dari adanya situs ini ; dengan adanya segala informasi yang ada didalamnya adalah untuk memberikan gambaran kepada pelanggan. Perusahaan haruslah mempunyai situs bila terjun di dunia bisnis melalui via internet, dimana situs tersebut harus benar-benar berisi halaman yang berkualitas dan menjadi kebutuhan para pembisnis online meskipun ada tujuan lain yaitu hanya mengharapkan income dari PPC yang selalu melakukan duplikasi content.
Peluang di pemasaran online adalah menjadi model bisnis yang penuh dan lengkap dengan beberapa perusahaan. Dan yang menjadi tantangan di pemasaran online antara lain adalah :
• Keterpaparan dan pembelian konsumen yang terbatas,
• Demografis dan psikografis pengusaha menjadi menyimpang,
• Kekacauan dan kesemrawutan,
• Keamanan dan kepedulian etis. (reffrensi Philips Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, jilid 2)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar